Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Kuda Belang

Kuda Belang Ketika pulang melintasi desa kecil seorang supir truk mengalami gangguan. Mobilnya berjalan tersendat-sendat. Supir truk itu menghentikan mobilnya dan turun memeriksa mesin. Tiba-tiba terdengar suara berkata pelan di belakangnya: "Akinya harus diganti." Ketika ia menoleh tak ada orang yang kelihatan. Di belakang hanya ada seekor kuda berwama belang coklat-putih. Dengan gemetar supir truk itu meloncat masuk ke dalam mobil dan meneruskan perjalanannya ke kota. Ketika berhenti di bengkel mobil di kota ia menceritakan pengalamanannya yang aneh itu pada montir. "Benarkah tidak ada orang ketika itu?" tanya montir. "Sungguh," sahut supir truk itu. "Jadi hanya ada kuda?" "Ya." "Kuda berwarna belang coklat-putih?" tanya montir "Ya." "Jangan kamu percaya. Kuda berwarna coklat-putih itu sok tahu padahal dia nggak ngerti soal mesin."

7-Up

7-Up Peristiwa ini, katanya, terjadi di sebuah hotel yang baru dan luks di Sumatera. Montron Newmann yang sedang menonton TV mengangkat telepon. "This is room three-oh-seven: I would like seven-up, please." "Seven-Up? Yes, yes, sir." Thank you." Sampai lewat tengah malam, seven-up yang dinanti-nantikan tak kunjung datang.  Morton Newmann akhirmya jatuh tertidur, tapi keesokan paginya ia terbangun oleh deringan telepon tepat jam tujuh.

Thermometer Tembak

Thermometer Tembak Kemarin gw ke supermarket dekat rumah. Depan pintu masuk pak Satpam mengarahkan termometer tembak ke jidat gw. "Berapa?", tanya gw. "Sehat pak, 32..masuk pak", ia mempersilahkan. Gw iseng tanya, "ada lg yang lebih sehat?" "Ada pak, 25!", jawabnya cepat. Kita semua sehat. 😄

Teman Sekolah

Teman Sekolah Pernahkah anda merasa menyesal ketika bertemu orang seusia anda dan dalam hati anda berpikir, “pasti saya tidak terlihat setua itu.” Baiklah.. ini adalah pengalaman seorang wanita bernama Ferina : “Nama saya Ferina, ketika itu saya sedang duduk di ruang tunggu dokter gigi ku yang baru.” Saya lihat papan di dinding tertulis sebuah nama, lengkap dengan sederet gelar spesialisasinya. Tiba-tiba saya ingat sekitar 34 tahun yang lalu, di kelas sekolah menengahku, ada anak laki-laki tinggi semampai, tampan, berambut gelap, yang namanya persis sama dengan nama dokter itu. Kemudian aku dipanggil masuk ke ruang praktek dan mulai diperiksa dokter gigi itu. Aku lihat wajahnya. Mungkinkah dokter ini anak itu, yang dulu diam-diam aku pernah naksir padanya? Namun setelah saya perhatikan, saya segera membuang pikiran itu. Tidak mungkin pria jelek, tuwek, dengan wajah melorot ini adalah dia. Bukan, orang ini terlalu tua untuk menjadi teman sekelasku. Se...